Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Award 2020
|
Bawaslu Kudus News – Rabu (16/12/2020) Bawaslu Kabupaten Kudus mengikuti kegiatan penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Award 2020 melalui daring dengan menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings.
Penganugerahan KIP Award 2020 sebagai ajang apresiasi bagi badan publik Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah yang telah mengikuti tahapan penilaian dari Komisi Informasi Jawa Tengah selama masa pandemi Covid-19.
Pengumuman penghargaan disampaikan oleh Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah, Drs. Sosiawan pada kegiatan Penganugerahan KIP Award 2020.
Menurut Sosiawan, penganugerahan KIP Award kali ini adalah tahun yang istimewa karena diselenggarakan di era pandemi Covid-19. Maka dari itu penganugerahan KIP Award 2020 mengambil tema “Keterbukaan Informasi dalam Masa Pandemi Covid-19”.
Meskipun dalam situasi pandemi, seluruh badan publik di Jawa Tengah tidak boleh lemah pelayanan informasi publiknya dan tidak boleh berkurang dalam pelayanan informasi yang harus terbuka kepada publik.
"Pada intinya kita berharap dalam situasi apapun keterbukaan informasi menjadi budaya kerja, bisa menjadi etos kerja dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good government) khususnya di wilayah Jawa Tengah," tandasnya.
Dia juga meminta agar seluruh badan publik dapat menjalankan kewajibannya sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 208 tentang keterbukaan Informasi publik yakni dengan menyediakan informasi publik yang akurat, benar dan tidak menyesatkan.
“Pemeringkatan KIP Award tahun 2020 dapat menjadikan badan publik semakin sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Bagi badan publik yang belum termasuk kategori pemeringkatan agar terus berbenah untuk mewujudkan masyarakat yang mudah mengakses informasi” tambahnya.
Dalam pengumuman KIP Award 2020, Bawaslu Provinsi Jawa Tengah mendapat predikat terbaik pertama kategori badan publik informatif. Kemudian Bawaslu Kabupaten/Kota diumumkan 5 terbaik kategori menuju informatif yang diraih oleh Bawaslu Kabupaten Sukoharjo, Kota semarang, Brebes, Kota Tegal dan Cilacap.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus, Moh Wahibul Minan menerangkan dengan belum mendapatkannya peringkat, justru PPID Bawaslu Kabupaten Kudus menjadikan hal itu sebagai pemacu untuk lebih baik dan meningkat di pemeringkatan tahun mendatang.
“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin mulai dari tahap penilaian website, Self Assessment Questionnaire (SAQ), verifikasi faktual, hingga tahap 12 besar Kabupaten/Kota yang mengikuti uji publik. Terima kasih kepada tim yang terlibat langsung maupun tidak langsung untuk PPID Bawaslu Kabupaten Kudus yang sudah bekerja keras, perbaiki mana saja yang menjadi kekurangan,” ujarnya.
Lanjut dia, penghargaan ini hanya sebagai media, justru yang lebih penting adalah menyuguhkan informasi publik yang terbuka dan transparan demi kepentingan pelayanan kepada masyarakat.
Penulis: Desi
Foto: Syafaq
Editor: Humas Bawaslu Kudus
