HUT Ke-14 Bawaslu RI, Mengawasi Pemilu untuk Demokrasi Maju
|
Bawaslu Kudus News – Bawaslu telah menginjak usia ke-14 dalam mengawasi perhelatan Pemilu di Indonesia. Puncak Hari Ulang Tahun ke-14 Bawaslu digelar pada Sabtu (09/04/2022) dengan mengangkat tema “Mengawasi Pemilu untuk Demokrasi Maju”.
Ketua dan Anggota Bawaslu Kudus, serta Jajaran Sekretariat Bawaslu Kudus turut serta memeriahkannya dengan mengikuti acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Bawaslu yang diselenggarakan Bawaslu RI secara daring melalui zoom meeting.
Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Gunawan Suswantoro menceritakan perkembangan kelembagaan Bawaslu RI dari setiap periode saat HUT ke-14 Bawaslu. Menurutnya, setiap periode memiliki keberhasilannya masing-masing.
"Masing-masing periode punya keberhasilan sendiri. Bahkan yang tidak pernah terbayangkan Bawaslu itu akan menjadi Presiden Global Network on Electoral Justice (GNEJ) pada periode ketiga ini," ujar Gunawan.
Ia menyebut, dari sisi kewenangan, Bawaslu juga terus mengalami penambahan kewenangan yaitu kewenangan penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa dalam penegakan hukum Pemilu.
"Jadi, keberhasilan Bawaslu ini bukan hanya keberhasilan Bawaslu pusat, tetapi juga keberhasilan Bawaslu provinsi, seluruh kabupaten/kota," lanjutnya.
Dalam HUT ke-14 Bawaslu, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin melihat perjalanan Bawaslu telah menorehkan banyak prestasi dalam bidang kepemiluan. Salah satunya Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP). Dalam program ini, Afif pun melihat betapa masyarakat sangat mengapresiasi upaya Bawaslu melibatkan seluruh kalangan dalam melakukan kerja pengawasan.
"Saya mengistilahkan bahwa Bawaslu ibarat rumah, kami belajar dan juga kami bekerja. Jadi belajar sambil bekerja," ujar Afif.
Selama 14 tahun perjalanan Bawaslu, Afif berharap kepemimpinan selanjutnya dapat menjaga agar pertumbuhan Bawaslu dapat semakin baik dan berjaya. Maka dia menyebutkan perlu adanya kunci utama mempertahankan sinergitas kebersamaan.
"Jadi perlu dipahami Bawaslu yang kita anggap rumah ini tidak sekedar tempat kita bekerja dan mengabdi. Tetapi juga tempat kita bertumbuh bersama dengan keluarga besar sahabat Bawaslu se-Indonesia," ucapnya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo mengaku bersyukur tumbuh bersama Bawaslu. Dalam usia ke-14 ini, Bawaslu semakin dipublik sehingga harapannya bisa semakin lebih baik dalam masa mendatang.
"Saya tumbuh bersama Bawaslu adalah suatu anugerah. Ada orang yang ingin membubarkan Bawaslu, tetapi kita tetap berjuang. Berjuang itu menurut saya adalah kenikmatan, setiap perjuangan yang berhasil tentu akan membuahkan kebahagiaan. Terima kasih Bawaslu, semoga kedepan Bawaslu semakin kuat, teguh, dan mandiri dalam mengawal Pemilu ke depan,” harapnya.
Perempuan yang biasa disapa Dewi ini menegaskan bahwa butuh kerja keras untuk memberikan perhatian kepada publik agar lembaga Bawaslu semakin dikenal dan dipercaya publik.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengatakan usia 14 merupakan usia yang sangat berarti dalam menentukan kedewasaan Bawaslu ke depan. Dia juga berharap di usia remaja Bawaslu saat ini akan semakin banyak inovasi yang dilakukan dan semakin banyak torehan sejarah serta prestasi lembaga pengawas Pemilu ini.
"Selamat ulang tahun ke-14 Bawaslu, semoga masih tetap pada idealisme yang sama yakni bersama rakyat awasi pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu," kata Bagja.
Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum, Humas, dan Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar melihat perjalanan 14 tahun menjadi catatan sejarah yang harus terus dijaga kualitasnya. Pasalnya sudah menjadi tanggungjawab Bawaslu RI terus membantu dan meningkatkan kapasitas Bawaslu di daerah.
"Sebagai pimpinan kita harus bertanggung jawab agar teman-teman Bawaslu di daerah punya kapasitas yang sama," jelas Fritz.
Akhir sambutan, Ketua Bawaslu Abhan menyebutkan usia ke-14 Bawaslu yang masih terbilang muda, tetapi mengalami kemandirian untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Dinamika kewenangan Bawaslu dari waktu ke waktu menurutnya berkat kerja keras dari Bawaslu pusat hingga tingkat daerah.
"14 tahun memang usia yang masih relatif muda, namun usia ini bisa mempertanggungjawabkan tindakannya. Saya sendiri bersyukur sejak berada di Bawaslu mulai daerah sudah mengalami dinamika kewenangan," katanya saat memberikan sambutan.
Dalam masa akhir jabatannya, Abhan merasa perjuangan sejauh ini telah memberikan kenikmatan.
“Dua hari lagi akan berakhir masa tugas kami, semoga bisa berakhir dengan husnul khotimah. Terima kasih atas sinergitas kita selama ini,” tutupnya.
Dalam menutup sambutan, Abhan pun membacakan puisi yang ia buat dengan judul "Ombak Angkasa".
Penulis: Desi
Foto: Syafaq
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus