Edukasi Demokrasi di PILKETOS: Bawaslu Kudus Hadirkan Pembelajaran Politik yang Berkesan
|
Bawaslu Kudus News - MTs NU Raden Umar Sa’id menggelar rangkaian Pemilihan Ketua OSIS (PILKETOS) Periode 2025/2026 pada Sabtu, (22/11/2025), yang berlangsung di Aula MTs NU Raden Umar Sa’id. Kegiatan ini menghadirkan Ketua Bawaslu Kabupaten Kudus, Moh Wahibul Minan, sebagai narasumber, sesuai permohonan resmi dari pihak madrasah untuk memberikan sosialisas pemilihan umum kepada para siswa.
Moh Wahibul Minan, memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya pemilihan yang bertanggung jawab. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan secara tegas “Dalam pemilihan Ketua OSIS, pilihlah calon yang memiliki visi dan misi yang baik serta mampu mengemban amanah. Pemimpin harus mampu memberikan contoh kepada anggotanya,” tegas Minan.
Melalui kalimat tidak langsung, beliau juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus adil dan tidak bersikap otoriter. Menurutnya, pemimpin yang tidak mampu menjadi teladan merupakan pemimpin yang dholim dan jauh dari nilai-nilai kebaikan.
Ia menekankan bahwa demokrasi di sekolah merupakan langkah awal dalam memahami demokrasi di tingkat yang lebih luas, seperti pemilihan kepala desa hingga pemilihan presiden. “Semua pemilu harus dilaksanakan secara luber, jurdil, dan demokratis. Karena itu, pemilihan Ketua OSIS pun perlu diawasi agar tidak terjadi kecurangan,” tuturnya.
Secara tidak langsung, beliau menjelaskan bahwa pengawasan dalam pemilu, termasuk pemilu di sekolah, merupakan bagian penting untuk menjaga integritas proses pemilihan. Setelah ketua OSIS terpilih, seluruh visi dan misi para calon dapat dikolaborasikan menjadi program kerja bersama. Ia menyampaikan bahwa organisasi akan berjalan dengan baik apabila seluruh anggotanya bekerja sama dalam satu arah tujuan.
Ia turut memberikan contoh konkret, “Jika misi organisasi menumbuhkan akhlaqul karimah, maka OSIS dapat mengadakan pengajian rutin atau kegiatan keagamaan lain. Jika meningkatkan kedisiplinan menjadi prioritas, maka OSIS dapat mengundang motivator atau pelatih untuk memberikan pembekalan kepemimpinan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kepemimpinan yang baik membutuhkan koordinasi dengan pihak madrasah, komunikasi yang efektif, serta keterbukaan menerima masukan dari anggota. Ia mengingatkan bahwa musyawarah harus menjadi dasar pengambilan keputusan dalam organisasi.
Setelah sesi materi, Moh Wahibul Minan meninjau langsung proses pemungutan suara di TPS yang telah disiapkan pihak madrasah. Pemilihan dilakukan dengan mekanisme mirip pemilu sungguhan, dimana siswa mencoblos di bilik suara dan mengumpulkan surat suara yang dijaga oleh 7 anggota KPPS dan 2 petugas keamanan.
Simulasi ini menarik perhatian seluruh siswa karena memberikan pengalaman nyata mengenai proses pemilu.
“Apa pun hasil pemilihan ini, kita harus menerimanya dengan lapang dada. Pemimpin yang terpilih adalah amanah yang harus kita dukung bersama,” tutup Minan.
Melalui kehadiran Ketua Bawaslu Kudus sebagai narasumber, kegiatan PILKETOS MTs NU Raden Umar Sa’id tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin baru, tetapi juga menjadi wadah pendidikan politik dan demokrasi yang aplikatif, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh generasi muda.
Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran demokrasi dapat dimulai dari lingkungan sekolah, dan menjadi bekal berharga bagi para siswa sebagai calon pemimpin masa depan.[*]
Penulis: Desi
Foto: Desi
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus