Lompat ke isi utama

Berita

Perkuat Pengawasan Pemilu, Bawaslu Kudus Ikuti Evaluasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

9 September 2025 Perkuat Pengawasan Pemilu, Bawaslu Kudus Ikuti Evaluasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

Bawaslu Kudus News – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kudus mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI melalui Zoom Meeting pada Minggu (7/9/2025) sampai dengan Selasa (9/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia dengan tujuan untuk melakukan evaluasi atas pengawasan yang telah dilakukan terhadap pelaksanaan PDPB.

Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan menjadi salah satu agenda penting dalam menjaga kualitas demokrasi, sebab daftar pemilih yang valid, akurat, dan mutakhir merupakan fondasi utama bagi terselenggaranya pemilu yang jujur dan adil.

Dalam rapat koordinasi tersebut, dipaparkan hasil pengawasan dari 34 provinsi di Indonesia. Namun, empat provinsi belum menyampaikan laporan karena adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Lampung, Papua, dan Sulawesi Selatan, serta belum masuknya laporan dari Papua Tengah.

Evaluasi tersebut juga menyoroti pelaksanaan koordinasi antara KPU dengan Bawaslu, Dispendukcapil, Imigrasi, Pemasyarakatan, TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya di tingkat provinsi. Sebagai bagian dari pengawasan, Bawaslu turut melakukan uji petik terhadap data pemilih.

Hasil uji petik menunjukkan bahwa kategori pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) terbanyak berasal dari pemilih meninggal dunia dengan 3.042 sampel. Dari jumlah tersebut, 1.625 dinyatakan sesuai, sementara 404 tidak sesuai. Sementara itu, kategori pemilih baru terbanyak adalah pemilih pemula yang genap berusia 17 tahun dengan 705 sampel, di mana 685 dinyatakan sesuai dan 20 tidak sesuai.

Usai kegiatan, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kudus, Naily Faila Saufa, menegaskan komitmen pihaknya dalam mengawal hak pilih masyarakat. “Bawaslu Kudus mengawal dan memastikan setiap data pemilih valid dan akurat. Hal ini penting agar hak pilih masyarakat benar-benar terjamin dalam setiap tahapan pemilu,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kudus berharap sinergi antar-lembaga dalam pengawasan data pemilih dapat semakin diperkuat. Dengan begitu, daftar pemilih yang dihasilkan ke depan diharapkan benar-benar bersih, transparan, dan akuntabel.

Partisipasi aktif dalam rapat koordinasi tingkat nasional ini menjadi bagian dari upaya Bawaslu RI dalam memperkuat sinergi dengan jajaran Bawaslu di daerah lain. Harapannya, hasil evaluasi yang diperoleh dapat dijadikan rujukan untuk memperbaiki pola pengawasan ke depan dan memastikan setiap warga negara yang memiliki hak pilih dapat terakomodasi dalam daftar pemilih. [*]

Penulis: Desi
Foto: Desi
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus