Perkembangan Penyusunan Buku Sejarah Bawaslu Kudus
|
Bawaslu Kudus News – Ketua dan Anggota Bawaslu Kudus hadir dalam rapat koordinasi pelaporan perkembangan penyusunan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota yang diselenggarakan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring melalui zoom meeting, Senin(14/03/2022).
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu RI, Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, serta Kepala/Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.
Dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu RI, Abhan mengapresiasi inisiasi yang dilakukan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah untuk mengkompilasi buku sejarah pengawas Pemilu di masing-masing Kabupaten/Kota.
Penyusunan buku sejarah ini bukan untuk mengkulturkan profil tertentu ataupun untuk mengunggulkan periode tertentu, akan tetapi untuk menghargai kerja-kerja pengawasan dan sebagai literasi pengawasan Pemilu/pemilahan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, M. Fajar S.A.K.A dalam sambutan pembukaan.
“Meskipun penyusunannya hanya di 35 Bawaslu Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, namun manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kita berharap sejarah Bawaslu akan tetap berlanjut untuk menguatkan demokrasi,” ujar Fajar.
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Sri Sumanta berharap dengan adanya penyusunan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota ini, eksistensi lembaga Bawaslu akan lebih terasa dimasyarakat dalam mewujudkan demokrasi yang lebih berkualitas.
“Semangat melanjutkan penyusunan buku, pasti masih banyak data dan informasi yang belum tergali dari pelaku sejarah. Buku sejarah ini akan menjadi bukti sejarah penting yang layak diketahui publik,” katanya.
Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Kartini Tjandra Lestari berpesan kepada Kepala/Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Tengah agar terus memfasilitasi dukungan administrasi, anggaran, maupun SDM dalam penyusunan buku sejarah.
“Karena banyak staf di Bawaslu Kabupaten/Kota yang telah habis masa kontraknya, sebagai Kasek/Korsek harus bisa memanage SDM yang ada, staf yang ada dikantor harus dioptimalkan jangan sampai menjadi kendala dalam penyusunan buku sejarah. Terkait anggaran penyusunan buku sejarah sudah tercantum dalam RAB,” pesannya.
Selanjutnya, Koordinator Divisi Humas dan Hubal Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Rofiuddin meminta kepada Bawaslu Kabupaten/Kota se Jawa Tengah untuk menyampaikan sejauh mana progres dalam penyusunan buku sejarah Bawaslu Kabupaten/Kota.
“Saya ingin masing-masing Bawaslu Kabupaten/Kota melaporkan hal-hal terkait penyusunan buku sejarah, mulai dari data dan dokumen yang sudah didapat, rekap wawancara dengan narasumber, hingga kendala apa saja yang dihadapi dalam mencari informasi/data,” ujar Rofiuddin.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kudus, Kasmi’an menyampaikan progres penyusunan buku sejarah Bawaslu Kabupaten Kudus. Bahwa penyusunan buku sejarah Bawaslu Kabupaten Kudus kurang lebih sudah 75 %. Pengumpulan beberapa naskah dan/atau laporan akhir pengawas Pemilu, interview dan observasi lapangan telah dilakukan oleh tim penghimpun yang terdiri dari unsur pimpinan Bawaslu Kudus dan serta dibantu oleh tim sekretariat Bawaslu Kudus.
Penulis: Desi
Foto: Zaki
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus