Lompat ke isi utama

Berita

Mahasiswa UIN Sunan Kudus Teliti Manajemen Krisis Humas Bawaslu Kudus Terkait Money Politics

24 Oktober 2025 Mahasiswa UIN Sunan Kudus Teliti Manajemen Krisis Humas Bawaslu Kudus Terkait Money Politics

Mahasiswa UIN Sunan Kudus, Lea Anasytasya melakukan penelitian dan wawancara di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kudus

Bawaslu Kudus News – Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus melakukan penelitian dan wawancara di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kudus. Salah satu mahasiswa tersebut, Lea Anasytasya, meneliti tentang “Manajemen Krisis Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Kudus dalam Merespon Kampanye Money Politic pada Pilkada Kudus Tahun 2024.”

Dalam penelitian yang dilakukan, Lea menggunakan metode kualitatif untuk menggali penjelasan secara rinci mengenai peristiwa dan pengalaman dalam pengelolaan isu publik. Pengumpulan data dilakukan secara mendalam melalui wawancara langsung dengan pihak Humas Bawaslu Kudus. Narasumber utama dalam penelitian ini adalah Naily Faila Saufa, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kudus.

Penelitian dan wawancara tersebut berlangsung sejak 2 Mei hingga 23 Mei 2025, dengan hasil akhir berupa jurnal ilmiah yang telah diterbitkan melalui laman Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik dan dapat diakses melalui tautan https://jakp.fisip.unand.ac.id/index.php/jakp/article/view/681.

Naily Faila Saufa menjelaskan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap kegiatan akademik yang berkaitan dengan pengawasan pemilu. Ia menegaskan, Bawaslu Kudus senantiasa memberikan dukungan bagi mahasiswa yang ingin belajar lebih jauh mengenai peran lembaga pengawas pemilu.

“Kami selalu menyambut baik kehadiran mahasiswa yang ingin melakukan penelitian di Bawaslu Kudus. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan pemahaman baru tentang pentingnya pengawasan partisipatif dan peran humas dalam menjaga kepercayaan publik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Bawaslu Kabupaten Kudus terus mendorong dan mendukung partisipasi masyarakat, terutama kalangan muda yang memiliki semangat dan pemikiran kritis dalam mengawal jalannya demokrasi.

“Generasi muda adalah mitra penting dalam pengawasan Pemilu. “Kami ingin agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut aktif menjadi bagian dari pengawal demokrasi,” imbuhnya

Dengan keterbukaan ini, Bawaslu Kudus berharap dapat memperluas jangkauan pendidikan pengawasan partisipatif kepada seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. [*]

Penulis: Desi
Foto: Slamet
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus