Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Bawaslu Kudus Resmi Luncurkan Buku Sejarah Pengawas Pemilu Di Kudus

Ketua Bawaslu Kudus Resmi Luncurkan Buku Sejarah Pengawas Pemilu Di Kudus

Bawaslu Kudus News – Buku yang berjudul “Sejarah Pengawas Pemilu di Kudus: Rekam Jejak Era 2004 – 2023” resmi diluncurkan oleh Ketua Bawaslu Kudus, Kamis, (4/8/2022).

Peluncuran buku sejarah dilaksanakan di Kantor Bawaslu Kudus dengan mengundang para pelaku sejarah pengawas Pemilu di Kudus, para wartawan media cetak maupun online dan juga stakeholder.

Ketua Bawaslu Kudus, Moh Wahibul Minan, dalam sambutannya menyampaikan penulisan buku sejarah pengawas Pemilu di Kudus merupakan bagian dari mengabadikan sejarah serta bentuk apresiasi kita kepada pengawas terdahulu.

“Sejarah pengawas Pemilu mempunyai muatan nilai yang harus diabadikan, kami mengapresiasi kepada para pengawas terdahulu yang telah berjasa megawasi demokrasi”, ungkapnya

Moh Wahibul Minan juga memaparkan secara singkat isi buku sejarah yang dimulai dari periode tahun 2004 sampai dengan 2023, buku yang didalamnya memuat profil pengawas, dinamika regulasi dan hasil pengawasan. Ia berharap buku ini bisa bermanfaat sebagai bahan literasi kepada masyarakat.

Hadir juga pada kegiatan tersebut yakni, M. Saekhan Muchith, Wakil Ketua Pengawas Pemilu di Kudus tahun 2003-2004 dan sekarang berprofesi sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Walisongo.

Menurutnya tradisi penulisan fakta sejarah dalam bentuk buku perlu terus dibudayakan, hadirnya buku ini bisa menjadi bahan pembelajaran demi perbaikan bagi pengawas Pemilu kedepannya.

“Hadirnya buku ini, bisa menjadi titik balik bagi kita semua untuk melakukan evaluasi dan sekaligus perbaikan proses pengawasan Pemilu di Kudus untuk tahun mendatang”, tuturnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus, Saiful Annas, mengapresiasi langkah Bawaslu Kudus yang sudah menyusun buku sejarah pengawas Pemilu sebagai upaya meningkatkan literasi di masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung lahirnya buku sejarah ini, semoga buku ini bisa mendorong dan memperkaya literasi masyarakat di Kabupaten Kudus”, ujarnya.

Anggota Bawaslu Kudus, Kasmian, menceritakan dalam penyusunan buku sejarah menemui kendala kesulitan mendapatkan akses informasi dan kontak person dengan beberapa pelaku sejarah.

“Banyak data-data yang sulit diperoleh, oleh sebab itu Bawaslu Kudus berupaya mengumpulkan data dengan menghimpun laporan yang ada, dan juga melakukan wawancara kepada pelaku sejarah”, ungkapnya.

Kasmian berharap semoga buku ini bisa membuka memori kenang-kenangan pengawas Pemilu di Kudus yang telah berjasa menjaga Demokrasi”, pungkasnya.

Penulis : Fauzi

Foto : Zaki

Editor : Tim Humas Bawaslu Kudus