Jum’at Sehati Bawaslu Kudus: Etika Islam dalam Kehidupan Rumah Tangga
|
Bawaslu Kudus News – Dalam upaya memperkuat ketenangan batin dan mempererat kebersamaan antarpegawai, Bawaslu Kudus kembali menggelar kegiatan rutin “Jumat Sehati” pada Jumat (31/10/2025) di Kantor Bawaslu Kudus. Kegiatan ini diisi dengan aktivitas spiritual berupa siraman rohani, menghadirkan Ketua Bawaslu Kudus, Moh Wahibul Minan, sebagai penceramah dengan pembahasan Etika Islam dalam Kehidupan Rumah Tangga.
Dalam penyampaiannya, Moh Wahibul Minan menguraikan pentingnya menjaga keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga sesuai tuntunan Islam. Ia menjelaskan bahwa keluarga merupakan pondasi utama dalam membentuk pribadi yang berakhlak, beretika, dan mampu membawa kedamaian baik di rumah maupun di lingkungan kerja.
“Islam mengajarkan bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi setiap manusia. Ketika hubungan suami-istri dijaga dengan kasih sayang, kesabaran, dan saling memahami, maka lahirlah ketenangan yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan,” tutur Minan di hadapan seluruh jajaran sekretariat Bawaslu Kudus.
Dalam kajiannya, ia mengutip berbagai hadis dan ajaran Rasulullah SAW sebagaimana tercantum dalam kitab Adabul Islam Fi Nidhomil Usroh. Salah satunya tentang anjuran Nabi agar setiap suami memperlakukan istrinya dengan lemah lembut dan penuh kasih.
Minan menegaskan bahwa hadis tersebut bukanlah perendahan terhadap perempuan, melainkan pengingat agar kaum lelaki memahami karakter dan kelembutan hati wanita. “Pesan Rasulullah sangat dalam. Beliau mengajarkan kita agar mampu bersabar dan memahami perbedaan. Itulah bentuk cinta yang sesungguhnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam kehidupan berumah tangga, baik suami maupun istri memiliki tanggung jawab moral untuk saling menghormati dan menguatkan satu sama lain. Dalam salah satu bagian kitab, dijelaskan pula tentang pentingnya suami menanggung beban emosional istrinya dengan kasih sayang serta menjauhi sifat kasar dan mudah marah.
“Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal kelembutan kepada keluarga. Beliau selalu sabar, bahkan dikenal sebagai manusia paling penyayang terhadap anak-anak dan istri-istrinya,” jelas Minan.
Selain berbicara tentang peran suami, Minan juga mengingatkan pentingnya sikap istri dalam membantu suami. Berdasarkan isi kitab, seorang istri yang baik tidak membebani suaminya di luar kemampuannya, serta berusaha mendukung dalam kesederhanaan dan kesabaran.
“Dalam kitab dijelaskan bahwa istri yang berakhlak baik tidak menuntut suaminya melebihi kesanggupannya. Ia justru membantu menciptakan suasana tentram di rumah. Inilah kunci keharmonisan,” paparnya.
Kegiatan Jumat Sehati ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Seluruh peserta tampak antusias mendengarkan setiap penjelasan yang disampaikan dengan gaya tutur yang lembut dan menyejukkan hati. [*]
Penulis: Desi
Foto: Syafaq
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus