Lompat ke isi utama

Berita

Jumat Sehati Bawaslu Kudus: Belajar Harmoni dalam Rumah Tangga

17 Oktober 2025 Jumat Sehati Bawaslu Kudus Belajar Harmoni dalam Rumah Tangga

Kegiatan Jumat Sehati dengan mengusung tema Siraman Rohani pada Jumat (17/10/2025) di Kantor Bawaslu Kudus.

Bawaslu Kudus News – Dalam rangka membentuk pribadi aparatur yang berintegritas dan berakhlak mulia, Bawaslu Kudus kembali menggelar kegiatan Jumat Sehati dengan mengusung tema Siraman Rohani pada Jumat (17/10/2025) di Kantor Bawaslu Kudus.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua Bawaslu Kudus, Moh Wahibul Minan, sebagai penceramah dengan materi kajian dari kitab Adabul Islam Fi Nidhomil Usroh, yang kali ini membahas tentang Adab al-‘Isyrah bain az-Zaujain atau adab pergaulan antara suami dan istri dalam perspektif Islam.

Dalam kesempatan tersebut, Minan menyampaikan bahwa keluarga adalah pondasi utama dalam membangun masyarakat yang baik. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian besar terhadap pembinaan hubungan suami istri yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling menghargai.

“Allah memerintahkan kepada para suami untuk memperlakukan istri dengan cara yang baik, dan bergaullah dengan mereka secara patut,” ujar Minan.

Ia menekankan bahwa hubungan suami istri tidak hanya sekadar ikatan lahiriah, melainkan juga merupakan ibadah yang harus dijaga dengan adab, kesabaran, dan keikhlasan. Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa sebaik-baik laki-laki adalah yang paling baik terhadap keluarganya.

Melalui kutipan hadits, Minan mengingatkan pentingnya sikap lemah lembut, kasih sayang, serta kemampuan menahan amarah terhadap pasangan hidup. Ia menuturkan bahwa seorang suami dituntut untuk memahami kondisi istrinya, bersabar atas kekurangannya, serta meneladani Rasulullah SAW dalam memperlakukan keluarga dengan penuh kelembutan.

Dalam penjelasannya, Minan juga menyampaikan isi kitab yang menguraikan bahwa wanita memiliki kedudukan mulia di sisi Islam. Maka, berbuat baik kepada istri merupakan bentuk ibadah dan cerminan keimanan seseorang.

“Nabi SAW telah berpesan: ‘Istawshuu bin-nisaa’i khayran’ - berwasiatlah untuk memperlakukan para wanita dengan baik. Karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, jika kamu berusaha meluruskannya dengan keras, maka ia akan patah. Tapi jika kamu membiarkannya, ia akan tetap bengkok namun tetap dapat hidup berdampingan denganmu,” jelasnya.

Dari pesan itu dapat dipahami bahwa keharmonisan rumah tangga terwujud ketika kedua belah pihak saling memahami perbedaan, saling memaafkan, dan bersama-sama menjaga keutuhan keluarga.

Lebih jauh, Minan menyoroti pentingnya husnul khuluq atau akhlak mulia dalam kehidupan berumah tangga. Menurutnya, akhlak yang baik menjadi kunci kebahagiaan dan keberkahan dalam keluarga.

“Dalam kitab disebutkan, bahwa kebaikan akhlak seseorang akan membawanya kepada kebaikan dunia dan akhirat. Seorang suami yang berakhlak mulia akan dihormati istrinya, dicintai keluarganya, dan diberkahi rumah tangganya,” tuturnya.

Kegiatan Jumat Sehati yang rutin digelar Bawaslu Kudus ini tidak hanya menjadi wadah untuk pembinaan spiritual, tetapi juga mempererat kebersamaan di lingkungan kerja. Dengan pendekatan religius, Bawaslu Kudus berupaya menumbuhkan semangat kerja yang bersih, jujur, dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas pengawasan pemilu. [*]

Penulis: Desi
Foto: Syafaq
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus