Hadiri Sosialisasi RPJMD, Bawaslu Kudus Berkomitmen Dukung Masyarakat Kudus yang Sejahtera, Harmoni dan Taqwa
|
Bawaslu Kudus News – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kudus hadiri kegiatan Sosialisasi RPJMD Kabupaten Kudus Tahun 2025-2029 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus di Ruang Rapat Lantai IV Gedung A Sekda Kudus pada pukul 08.30 WIB sampai selesai.
Acara ini juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Forkopimda, pimpinan OPD, Pimpinan DPRD Kudus, serta pimpinan instansi vertikal yang ada di Kabupaten Kudus.
Dalam sambutan pembukaan, Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, menyampaikan sosialisasi RPJMD ini merupakan bagian dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja yang sudah ditetapkan.
“Namun dengan adanya pengurangan pendapatan yang bersumber dari transfer keuangan pemerintah pusat ke daerah sampai dengan 50%, tentunya kami akan melakukan optimalisasi dan generalisasi di sektor-sektor yang berhubungan dengan pendapatan daerah, agar program yang banyak dapat tetap, berjalan, sehingga pendapatan asli daerah juga harus digenjot,” ujar Sam’ani.
Sementara itu, Yusmanto dari Bappeda Jateng selaku pemateri menekankan, "Pengurangan transfer pemerintah pusat ke daerah tidak hanya terjadi di Kabupaten Kudus, namun berlaku diseluruh daerah di Indonesia. Tantangan Bupati dan Wakil Bupati ditahun pertama adalah bukan bagaimana menghabiskan uang yang dimiliki dan diberikan ke daerah, tapi bagaimana harus bisa mencari sumber pendapatan lain dalam rangka menjalankan visi, misi dan program kerja,” tuturnya.
Selain itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus juga memberikan materi kedua dengan pemaparan RPJMD Kabupaten Kudus secara menyeluruh.
Heru Widiawan selaku Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi yang berkesempatan mewakili Bawaslu Kudus juga berharap dengan kondisi keuangan daerah yang ada saat ini, pemerintah daerah tetap bisa mengelola program-program secara maksimal.
"Harapannya tentu saja kegiatan ini bukan sekedar formalitas saja, namun sebagai perwujudan program kerja yang terukur, transparan dan akuntabel demi terwujudnya visi misi yang sudah diusung. Karena publik tidak melihat pengurangan anggaran dan sebagainya, tapi melihat keberhasilan dalam bentuk kerja nyata untuk masyarakat. Sehingga pemerintah memang harus bekerja ekstra dalam mencari sumber pendapatan lain,” harapnya.
Pasca materi, juga dilakukan diskusi yang dmoderatori Asisten Umum Setda Kudus, Dwi Agung Hartono dalam rangka menjaring saran, masukan dan kritik dari peserta sosialisasi. [*]
(Tim Humas Bawaslu Kudus)