Lompat ke isi utama

Berita

DIKSIKU; Sejarah Pemilu di Indonesia dan Peran Milenial dalam Penyelenggaraan Pemilu

DIKSIKU; Sejarah Pemilu di Indonesia dan Peran Milenial dalam Penyelenggaraan Pemilu

Bawaslu Kudus News - Rabu (04/11/2020) merupakan jadwal Diskusi dan Kajian Regulasi Bawaslu Kudus (DIKSIKU) yang diagendakan setiap hari Rabu setiap minggunya.

Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten Kudus beserta Jajaran Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kudus dan Mahasiswa Magang dari IAIN Kudus berdiskusi bersama membahas tentang Sistem Pemilu di Indonesisa dan Peran Milenial dalam Penyelenggaraan Pemilu di Ruang Pojok Pengawasan Bawaslu Kudus.

Perwakilan Mahasiswa Magang dari IAIN Kudus, Tevana Sari Dewi dan Iwan Prawito sebagai pemantik diskusi memaparkan materi tentang Sejarah Pemilu di Indonesia dan Peran Milenial dalam Penyelenggaraan Pemilu. 

Dalam penjelasan materi pertama mengenai  Pemilu, yang merupakan suatu proses  untuk  memilih orang-orang  yang akan menduduki kursi pemerintahan dan bagaimana sejarah Permilu berjalan mulai dari orde lama sampai reformasi.

“Di Indonesia sendiri diketahui bahwa Pemilu Presiden diadakan selama 5 tahun sekali, akan tetapi sebelum itu prosesnya sempat tidak seteratur sekarang. Disisi lain Pemilu orde baru dan orde lama bersifat tertutup. Memasuki Reformasi Pemilu lebih demokratis, rotasi kekuasaan pun tidak hanya terpusat pada Pemerintah pusat saja melainkan juga sampai ke Daerah, pola rekruitmen terbuka serta hak-hak dasar warga negara terjamin,” jelas Tevana.

Sedangkan dalam pemaparan materi kedua mengenai bagaimana eksistensi Pemuda mampu berperan penting dalam proses penyelenggaraan Pemilu. Untuk terciptanya sebuah kedaulatan rakyat dalam Pemilu atau Pemilihan sangat dibutuhkan peran serta aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam hal ini  adalah generasi muda atau disebut generasi milenial.

"Peran yang dapat dilakukan generasi milenial dalam Pemilu misalnya turut serta sebagai pengawas partisipatif, mereka juga memiliki rasa ingin tahu, menolak dan berpartisipasi dalam demokrasi meskipun berlatarbelakang semu," ujar Iwan Prawito.

Selama diskusi berjalan, mahasiswa magang dari IAIN Kabupaten Kudus Nampak aktif dan saling bertukar fikiran dengan Jajaran Bawaslu Kabupaten Kudus.

 

Penulis: Tim PPL IAIN Kudus
Foto: Tim PPL IAIN Kudus
Editor: Humas Bawaslu Kudus