Bawaslu Menyapa: Jalin Komunikasi dengan Masyarakat Penghayat Kepercayaan Wong Sikep Samin
|
Bawaslu Kudus News - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kudus kembali menghadirkan kegiatan bertajuk “Bawaslu Menyapa”, sebuah program yang diinisiasi sebagai sarana menjalin komunikasi langsung antara Bawaslu sebagai lembaga pengawas Pemilu dengan masyarakat di akar rumput. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Bawaslu Kudus dalam memperluas edukasi kepemiluan serta memperkuat partisipasi publik dalam pengawasan Pemilu dan Pemilihan.
Kegiatan kali ini menyasar masyarakat penghayat kepercayaan Wong Sikep Samin di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kudus, Naily Faila Saufa, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi kesempatan untuk mendengarkan langsung pandangan dan pengalaman komunitas lokal dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
“Program Bawaslu Menyapa kali ini kami arahkan kepada masyarakat penghayat kepercayaan Wong Sikep Samin. Kami ingin menggali lebih dalam sejauh mana partisipasi dan keterlibatan sedulur Sikep dalam proses penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu maupun Pemilihan,” ujar Naily dalam sambutannya.
Kedatangan tim Bawaslu Kudus disambut hangat oleh Ketua Komunitas Penghayat Kepercayaan Sedulur Sikep, Budi Santoso. Ia menceritakan bahwa komunitas Sedulur Sikep telah menunjukkan partisipasi aktif dalam Pemilu sejak tahun 1971.
“Partisipasi Sedulur Sikep dalam Pemilu sudah ada sejak tahun 1971. Kakak saya bahkan pernah menjadi anggota tempat pemungutan suara atau yang sekarang dikenal sebagai KPPS,” jelas Budi.
Lebih lanjut, Budi menuturkan bahwa dalam Pemilihan Serentak Kepala Daerah Tahun 2024, terdapat anggota komunitas Sedulur Sikep yang turut serta menjadi Petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), yakni Novita Lia, putrinya sendiri.
“Pada Pilkada Serentak 2024, anak saya, Novita Lia, ikut menjadi PTPS di TPS 12 Dukuh Kaliyoso, Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan,” tambahnya.
Sementara itu, Novita Lia yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan pengalaman positifnya selama bertugas sebagai PTPS.
“Proses pemungutan suara berjalan baik, sesuai tahapan, dan tidak ada kendala berarti di lapangan,” ungkapnya.
Menurut Budi, antusiasme masyarakat Sedulur Sikep terhadap Pemilu dan Pemilihan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi yang selalu tinggi dalam setiap penyelenggaraan Pemilu.
Sebagai tindak lanjut, Bawaslu Kudus dan masyarakat penghayat kepercayaan Wong Sikep Samin sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pendidikan politik dan pengawasan partisipatif. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Naily Faila Saufa dengan Budi Santoso di Desa Larikrejo, Kecamatan Undaan, pada Jumat (13/6/2025).
Naily menegaskan bahwa kolaborasi dengan komunitas lokal seperti Wong Sikep Samin menjadi langkah penting dalam membangun demokrasi yang inklusif.
“Bawaslu ingin memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, termasuk penghayat kepercayaan, memiliki ruang dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi,” tutur Naily.
Melalui program Bawaslu Menyapa, Bawaslu Kudus berharap dapat terus menyemai kesadaran demokrasi, memperkuat nilai integritas, serta menumbuhkan budaya pengawasan partisipatif di seluruh wilayah Kabupaten Kudus. [*]
Penulis: Desi
Foto: Ady
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus