Lompat ke isi utama

Berita

Bangun Humas yang Inspiratif, Bawaslu Kudus Mantapkan Kesiapan Hadapi Assessment Kehumasan 2025

20 Oktober 2025 Bangun Humas yang Inspiratif, Bawaslu Kudus Mantapkan Kesiapan Hadapi Assessment Kehumasan 2025

Bawaslu Kudus News - Dalam rangka meningkatkan kualitas komunikasi publik dan pengelolaan informasi kelembagaan, Bawaslu Kudus turut berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Assessment atau Penilaian Kehumasan Bawaslu Kabupaten/Kota Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Tengah secara daring melalui Zoom Meeting, pada Senin (20/10/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut diikuti oleh seluruh Anggota dan Staf yang membidangi kehumasan dari 35 Bawaslu kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Dari Bawaslu Kudus, hadir Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas, Naily Faila Saufa, bersama staf kehumasan.

Kepala Bagian Hukum, Humas, dan Datin Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Bayu Indra Permana, yang menjelaskan bahwa mekanisme penilaian kehumasan tahun ini memiliki pola berbeda dari tahun sebelumnya. Ia menuturkan bahwa tahun ini Bawaslu RI memberikan mandat kepada Bawaslu Provinsi untuk melakukan penilaian awal terhadap karya-karya kehumasan di tingkat kabupaten/kota.

“Ada tiga belas kategori yang akan dinilai, dan dua di antaranya dinilai langsung oleh Bawaslu RI. Karena waktu kita cukup singkat, hanya sampai akhir Oktober, maka penilaian di provinsi harus dilakukan secara cepat, tetapi tetap objektif dan berkualitas,” jelas Bayu.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Jawa Tengah, Sosiawan, dalam arahannya mengingatkan pentingnya kesungguhan dalam menyiapkan setiap karya kehumasan. Ia menekankan bahwa penilaian ini bukan sekadar formalitas, melainkan wujud apresiasi atas kerja keras dan kreativitas humas di daerah.

“Saya berharap semua kabupaten/kota bisa mengikuti seluruh kategori yang ada. Jangan hanya asal mengirim karya karena dikejar waktu, tapi benar-benar didiskusikan dengan pimpinan agar yang dikirim adalah karya terbaik,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kategori Kehumasan Ramah Disabilitas, yang menjadi perhatian nasional sebagai bentuk afirmasi bagi kelompok penyandang disabilitas.

Menurutnya, kategori ini menjadi kesempatan bagi Bawaslu di daerah untuk menunjukkan kepedulian dan inovasi komunikasi publik yang inklusif.

“Kita harus memberikan ruang bagi semua kelompok masyarakat, termasuk teman-teman disabilitas. Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga komitmen moral kita,” imbuhnya.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin, turut memberikan pengarahan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa humas merupakan corong utama lembaga pengawas pemilu yang berperan penting dalam membangun citra dan kepercayaan publik.

“Dengan waktu yang singkat ini, kami berharap semua kategori bisa diikuti. Penilaian ini juga akan melibatkan pihak eksternal seperti Dewan Pers, sehingga kualitas karya menjadi sangat penting,” ujar Amin.

Ia juga menambahkan bahwa Jawa Tengah memiliki berbagai program kehumasan yang khas dan unggul dibanding daerah lain, seperti program tematik bulanan, sosialisasi partisipatif di kampus dan masyarakat, kegiatan ‘Go to School’, serta kampanye inklusif bagi kelompok disabilitas dan rentan.

“Program-program itu perlu ditonjolkan karena menunjukkan karakter kehumasan yang edukatif dan membangun partisipasi masyarakat,” tambahnya.

Sesuai paparan dalam materi sosialisasi, penilaian kehumasan tahun 2025 mencakup 13 kategori, di antaranya: penulisan rilis terbaik, podcast kehumasan terbaik, pelaksanaan diskusi publik terbaik, program kehumasan terbaik, kehumasan ramah disabilitas, pengelolaan hubungan media massa terbaik, produktivitas berita, penulisan berita, foto humanis, video edukasi, media sosial, konten terpopuler, dan konten grafis.

Tahapan kegiatan telah diatur dengan ketat: sosialisasi pada 20 Oktober 2025, penarikan dan pengumpulan data pada 20–24 Oktober 2025, serta penilaian pada 24–28 Oktober 2025. Setiap Bawaslu kabupaten/kota diminta mengunggah karya terbaiknya melalui tautan resmi yang telah disediakan setelah mendapat persetujuan dari pimpinan masing-masing.

Di akhir kegiatan, Naily Faila Saufa menyampaikan komitmen Bawaslu Kudus untuk aktif berpartisipasi dan menyiapkan karya kehumasan terbaik dalam seluruh kategori yang dilombakan.

“Kami siap ikut berkontribusi dan berkompetisi secara sehat. Melalui ajang ini, semoga kehumasan Bawaslu Kudus semakin berkembang dan bisa memberi inspirasi bagi daerah lain,” ungkapnya penuh optimisme.

Dengan semangat “Humas Sejateng Borong Juara”, kegiatan sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran humas Bawaslu se-Jawa Tengah dalam menyebarkan informasi publik yang informatif, inovatif, dan inspiratif. [*]

Penulis: Desi
Foto: Desi
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus