37 Kader Pengawas Kudus Antusias Ikuti Pengenalan P2P Bersama Bawaslu Jateng
|
Bawaslu Kudus News - Sebanyak 37 peserta Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) dari Kabupaten Kudus mengikuti rangkaian acara Pengenalan Pelatihan dan Arahan Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (27/10/2025) pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui live streaming YouTube Bawaslu Jateng.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Amin yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran masyarakat sebagai mitra strategis Bawaslu dalam menciptakan pengawasan pemilu yang partisipatif, independen, dan bermartabat. Ia menekankan bahwa pelibatan masyarakat merupakan kunci keberhasilan pengawasan demokratis.
“Pendidikan Pengawas Partisipatif ini diharapkan mampu menumbuhkan kader-kader pengawas yang kompeten, berintegritas, dan siap berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pemilu 2029 serta pemilihan-pemilihan berikutnya,” ujar Muhammad Amin.
Usai sesi pengenalan dan arahan, para peserta diwajibkan melaksanakan Pre-Test melalui Google Classroom yang telah disiapkan panitia. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengukur pemahaman awal peserta mengenai proses dan tahapan penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Kudus, Naily Faila Saufa, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan P2P dengan sungguh-sungguh dan menjadikannya sebagai ajang pembelajaran yang bermakna.
Ia menuturkan bahwa semangat belajar dan partisipasi masyarakat menjadi bekal penting untuk membangun pengawasan yang kuat.
“Kami berharap peserta P2P dari Kabupaten Kudus dapat menjadi ujung tombak dalam membangun kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu. Melalui pendidikan ini, semoga lahir generasi pengawas partisipatif yang berkomitmen menjaga demokrasi di daerah,” ungkapnya.
Naily juga menambahkan bahwa kegiatan P2P bukan sekadar pelatihan, tetapi wadah pembentukan karakter pengawas yang berintegritas dan adaptif terhadap tantangan zaman.
“Pengawas partisipatif harus cerdas, tanggap, dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” tuturnya.
Dengan keikutsertaan peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk mahasiswa, kegiatan P2P 2025 ini menjadi langkah konkret Bawaslu dalam memperluas jejaring pengawasan partisipatif serta memperkuat nilai-nilai demokrasi di tingkat lokal. [*]
Penulis: Ady
Foto: Ady
Editor: Tim Humas Bawaslu Kudus