Lompat ke isi utama

Berita

M. Fajar Saka: Kinerja Bawaslu Harus Dipublikasikan Jadi Sejarah

M. Fajar Saka: Kinerja Bawaslu Harus Dipublikasikan Jadi Sejarah

Bawaslu Kudus News - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah gelar rapat kerja teknis dengan Kabupaten/Kota dalam rangka penerbitan buku hasil kinerja dan prestasi Bawaslu di Jawa Tengah.

Rakernis dilaksanakan di San Q Ta Guci Hotel dan Resort, Jalan Lingkar Barat No. 3, Kabupaten Tegal selama tiga hari, Rabu (14/8/2019) hingga Jumat (16/8/2019).

Rakernis diikuti oleh dua orang komisioner yang bertanggung jawab terhadap penerbitan buku serta satu orang staf pendukung dari masing-masing Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

Diharapkan dari rakernis agar Bawaslu Kabupaten/Kota mampu untuk mendokumentasikan berbagai catatan dan peristiwa penting selama melakukan pengawasan pemilu 2019 berlangsung dan juga untuk bekal tentang teknis penerbitan buku hasil kinerja dan prestasi Bawaslu di Jawa Tengah. 

Acara dibuka langsung oleh M. Fajar Saka, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya, alumni SMA N 1 Kudus ini menuturkan akan pentingnya penerbitan buku hasil kinerja dan prestasi bawaslu.

Kegiatan ini sudah lama dirancang, mengingat manfaat dan fungsi pentingnya penerbitan buku hasil kinerja dan prestasi yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota yang harus dibujukan. "Apapun yang kita kerjakan, usahakan untuk didokumentasikan sebagai sejarah," pintanya. 

Hadir dan memberikan materi dalam rakernis adalah Maskurudin Hafidz dari Tenaga Ahli Bawaslu RI, Dosen Universitas Wahid Hasyim yakni Dr. Tedy Kholiludin serta para pimpinan Bawaslu Jawa Tengah terdiri dari M. Fajar Saka, Sri Wahyu Ananingsih dan M. Rofiuddin.

Diharapkan bahwa kemasan publikasi yang harus dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten/Kota terkait kinerja selama pemilu 2019, salah satunya dikemas dalam sebuah buletin. 

"Hal ini dilakukan bukan sekedar membuat image saja, tetapi kinerja dan prestasi Bawaslu agar dapat lebih dinikmati oleh orang lain lewat publikasi menuju kerja-kerja ideologi jangka panjang demokrasi pemilu," tandasnya.

Menurut Maskurudin Hafidz yang akrab disapa Cak Masykur, publikasi merupakan salah satu cara tampilan pencitraan keberhasilan kerja Bawaslu. "Jangan hanya pencitraan lewat buletin saja, namun hasil kerja pengawas pemilu itu juga harus diwujudkan dalam banyak hal, melalui sosial media, meme maupun dalam bentuk video," tambahnya.

Sementara itu dalam diskusi dan paparan materi, Dr. Tedy memaparkan bagaimana trik dan intrik menulis reportase dan opini naratif dan reflektif.

Menurutnya menulis naratif yang bagus adalah yang harus kreatif, menyentuh, dan kaya akan ide serta detail dalam reportase naratifnya. "Tidak sekedar menceritakan ulang sebuah insiden, tetapi melibatkan pembuatan pilihan-pilihan dan pelajaran yang dapat diambil," kata aktivis Justisia UIN Walisongo Semarang ini.

Untuk diketahui bersama, bahwa sampai saat ini Bawaslu Kabupaten Kudus telah mempublikasikan hasil kinerja pengawasan pemilu 2019 dalam berbagai bentuk dan media. Diantaranya seperti laporan komprehensif hasil pengawasan, penangan pelanggaran, organisasi dan kelembagaan serta publikasi diberbagai media sosial, cetak maupun elektronik. (Tim Humas Bawaslu Kudus/DM)