Lompat ke isi utama

Berita

Genjot Kapasitas SDM, Bawaslu Kudus Adakan Latihan Penulisan Buku dan Reportase

Genjot Kapasitas SDM,  Bawaslu Kudus Adakan Latihan Penulisan Buku dan Reportase

Foto: Narasumber, Rosidi Paparkan Materi Teknik Penulisan Buku

Bawaslu Kudus News - Bawaslu Kudus genjot peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di internal lembaga dengan mengadakan pelatihan penulisan buku dan reportase media, hari ini Jum’at, (06/09/2019). Kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan kapasitas personal di Bawaslu Kudus.

Dalam kesempatan ini, Moh. Wahibul Minan menyadur pesan novelis Indonesia,  Pramoedya Ananta Toer. Ia mengatakan bahwa orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. “Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” pesannya sambil memotivasi seluruh peserta saat membuka kegiatan diruang pojok pengawasan Bawaslu Kudus.

Sebuah inspirasi yang mendorong seseorang termotivasi menulis tak lain adalah support teologi atas perintah Tuhan, “iqra” atau dalam istilah kalimat Indonesia berarti “bacalah.” Yang dibaca tentunya adalah sebuah tulisan. Pemahaman terbalik (Mafhum mukhalafah) dari perintah Tuhan ini tentu adalah adanya sebuah perintah “tulislah.” Demikian cuplikan statemen Triyanto Tiwikromo yang disampaikan oleh Rosidi, seorang praktisi media saat memberikan paparan materi peningkatan SDM Bawaslu Kudus.

Lebih lanjut, Rosidi mengatakan bahwa naluri manusia adalah makhluk yang penuh ide atau gagasan. Maka, ia akan memproduksi ide atau gagasan kedalam ragam bentuk, diantaranya adalah penuangan menjadi sebuah tulisan buku. Dalam penulisan buku dibutuhkan sebuah ketekunan, meluangkan waktu, merancang ide dan menuangkan kata demi kata kedalam sebuah gagasannya. Ide merupakan titik pijak, karena merupakan roh yang akan menggerakkan apapun yang akan ditulis oleh seseorang sehingga mampu menentukan sebuah tema sebagai pokok pikian yang akan digunakan sebagai dasar untuk menulis.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh keluarga besar Bawaslu Kudus yang terdiri dari Komisioner dan  unsur Sekretariat. Tampil memberikan materi adalah Rosidi atau sering dipanggil Eros, seorang praktisi media, mantan wartawan Suara Merdeka, Redaktur SKM Amanat Semarang, Redaktur Online Suara Nahdliyyin.com, penulis, dan editor buku serta pendidik pada madrasah TBS Kudus. Eros membawakan tema “Teknik Penulisan Buku”.

Pemateri kedua adalah M. Farid. ia merupakan penulis muda berbakat jebolan dari Madrasah Miftahul Falah Cendono Dawe. Materi yang disampaikannya adalah “Teknik Reportase Media.” Sedangkan tampil sebagai pemateri ketiga adalah M. Ismail, dengan tema “Layout Media." (Tim Humas Bawaslu Kudus/DM).