
Sekretariat: Jl. Gor, Mlati Kidul, Kec. Kota Kab. Kudus
Telp. (0291) 2912930 Fax (0291) 2912930
Website: www.kudus.bawaslu.go.id
E-mail: set.kudus@bawaslu.go.id
SIARAN PERS
Bawaslu Menyapa: Merajut Cerita, Menguatkan Jejak Pengawasan
Siaran Pers - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kudus kembali melanjutkan program “Bawaslu Menyapa” sebagai bentuk upaya mempererat komunikasi dengan para pengawas pemilu yang telah berkontribusi besar dalam menjaga integritas demokrasi di daerah.
Kegiatan ini digelar pada Senin (28/7/2025) di kediaman Sholih Syakur, salah satu anggota Panwascam Undaan pada Pemilu 2024.
Hadir dalam kegiatan tersebut tiga Koordinator Divisi Bawaslu Kudus, yakni Imam Subandi (Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa), Naily Faila Saufa (Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas), serta Septyandra Trisnasari (Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat).
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh keakraban, dengan dialog terbuka antara Bawaslu dan para mantan pengawas pemilu.
Dalam sambutannya, Imam Subandi menegaskan bahwa program Bawaslu Menyapa bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi wadah untuk menjaga silaturahmi dan menyerap aspirasi dari para pengawas lapangan.
“Bawaslu tidak ingin hadir hanya saat pemilu berlangsung, tapi juga tetap dekat dan membaur dengan masyarakat setelahnya. Ini bagian dari komitmen kami menjaga semangat pengawasan partisipatif agar terus hidup di tengah masyarakat,” ujar Imam.
Pada sesi berbagi pengalaman, Sholih Syakur mengisahkan perjalanan panjangnya sebagai pengawas pemilu, mulai dari menjadi PTPS, PKD, hingga dipercaya sebagai Panwascam.
Meski memiliki keterbatasan fisik, Sholih tetap menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas pengawasan di Kecamatan Undaan.
“Kendala fisik tidak menjadi hambatan. Hanya saat banjir saja yang sedikit mengganggu aktivitas, selebihnya saya tetap bisa menjalankan tugas dengan baik,” ungkapnya dengan senyum.
Ia juga menuturkan bahwa masyarakat di Kecamatan Undaan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap pengawasan pemilu. Bahkan, Panwascam sering menjadi rujukan utama masyarakat dalam mencari kejelasan hukum pemilu.
Menurutnya, media sosial turut berperan penting dalam mendorong kesadaran masyarakat untuk ikut aktif melaporkan dugaan pelanggaran.
“Masyarakat kini lebih mudah mengakses informasi dan berani berpartisipasi. Itu hal yang patut kita apresiasi,” imbuh Sholih.
Sementara itu, Alfin, salah satu Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) yang berdomisili di Desa Glagah namun ditugaskan di Desa Medini, turut membagikan pengalamannya. Ia mengaku sempat mendapat perhatian warga karena berasal dari luar desa, namun berkat komunikasi yang baik, kerja sama dengan masyarakat berjalan lancar.
“Saya siap ditugaskan di mana pun sejak awal mendaftar. Yang penting, tanggung jawab dan komitmen pengawasan tetap dijalankan,” tutur Alfin.
Dalam sesi diskusi, para mantan pengawas memberikan sejumlah masukan konstruktif, di antaranya agar proses rekrutmen pengawas pemilu dilakukan dengan sosialisasi yang lebih luas serta persiapan yang lebih matang.
Mereka juga berharap Bawaslu terus memperkuat edukasi politik masyarakat, khususnya terkait larangan politik uang dan etika kampanye.
Menutup kegiatan, Imam Subandi menyampaikan apresiasi kepada Sholih Syakur dan Alfin atas dedikasi serta keterbukaan mereka dalam berbagi pengalaman. Ia berharap kegiatan Bawaslu Menyapa dapat menjadi agenda rutin Bawaslu Kudus dalam merawat semangat pengawasan partisipatif.
“Bawaslu Menyapa bukan hanya ruang berbagi cerita, tapi juga ruang untuk menyalakan semangat baru dalam menjaga demokrasi yang berintegritas,” pungkasnya. [*]
(Tim Humas Bawaslu Kudus)